Jurnal Syukur Dua

Jurnal Syukur Dua
Hadiah kedua dari Allah yang paling disyukuri adalah memiliki seorang ibu.

Mama, adalah malaikat tak bersayap yang Allah kirimkan untuk menemani perjalanan ini. Seorang wanita kuat yang pernah divonis akan hilang ingatan atau bahkan gila, sebab sakit dan cairan di belakang kepalanya.

Mama, wanita kuat yang sering tiba tiba pingsan dalam tugasnya. Wanita hebat yang pernah divonis tidak akan bertahan hidup lama, sebab sakit ginjal yang dideritanya saat mengandung adik laki lakiku.

Mama, wanita tangguh yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajar dan mencintai pekerjaannya sebagai guru. Mama, wanita mandiri.

Jakarta-Malang.
Di antara jarak itu, ada banyak tumpukan rindu yang mengendap. Serasa ingin memutar waktu agar segera berlalu. Allah yang merajut hati dan menjadi pemiliknya. Mama adalah alasan kedua untuk terus bersyukur. Dan terus berbuat baik.

CintaNya memberi jawaban atas semua kemustahilan. Ada banyak cinta yang lahir kendati tidak satu emrio. Cintanya menjadi jawaban atas ratapan disatu senja. Kasih sayang, cinta dan hadiah yang tak terbatas dariNya adalah Mama.

Terima kasih Allah…
Untuk hadiah berharga ini.
Berikan kemudahan untuk menjadi anak yang baik menurut pandanganMu. Sebagai bentuk rasa syukurku kepadaMu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *