
Pada dasarnya, kehidupan adalah tentang pertemuan. Pertemuan dengan orang yang akan membentuk jalan hidup dan terkadang, satu pertemuan bisa mengubah segalanya. Begitulah dengan pertemuanku dengannya.Kelembutannya, merobohkan keras kepalaku. Seperti ombak yang lembut namun kuat. Dia, mengubah segalanya. Terkadang, kehidupan memaksa kita untuk memahami bahwa kelemahan bukanlah tanda ketidakmampuan, melainkan kekuatan yang berbeda. Kelembutanmu mengajarkanku arti sejati dari kekuatan. Dia tak pernah merasa lelah memberikan dukungannya, dan itu menjadikanku banyak bersyukur.
Kesabarannya, memangkas egoisme dalam diriku. Kadang-kadang, ego adalah penghalang kita berdua untuk salaing memahami. Namun, kesabarannya, mengajarkanku untuk belajar mendengar, memahami, dan memberik jeda sebentar saat ada masalah yangg datang. Dalam kesabarannya, aku menemukan belas kasih dan empati yang luar biasa. Dia telah mengajariku bahwa hidup ini tak hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana aku bisa menjadi lebih baik untuk orang lain.Tetaplah berdiri di depanku. Sebagai pemandu, yang telah memberikan arah dan inspirasi. Dia adalah sumber kekuatan ketika aku merasa lemah, dan cahaya ketika malam terasa begitu gelap. Aku bersyukur karena dia ada dalam hidupku.
Terima kasih sudah bersusah-susah untuk memastikan diriku tetap kuat, nyaman, dan tidak kekurangan. Cinta ini bukanlah cinta biasa, cinta ini adalah kasih sayang yang tulus dan ikhlas, cinta yang datang dari hati yang tulus. Pertemuan ini adalah anugerah, yang harus kita syukuri.